Oleh: Zenal Ardani, 7 April 2012 pukul 21:53.
A. Fungsi Filsafat Ilmu
B. Substansi Filsafat Ilmu
D. Fungsi Filsafat Umum
1. Agar terlatih berpikir serius.
2. Agar mampu memahami filsafat.
3. Agar mampu jadi filosof.
4. Agar mampu jadi warga Negara yang baik.
E. Substansi Filsafat Umum
1. Menyelidiki bagian materia yang abstraknya bukan yg empiris.
2. Menyelidiki sesuatu yang lebih luas dari objek materia sains seperti : Tuhan & hari akhir.
[1] http://hima89.weebly.com/1/post/2010/02/-perbedaan-filsafat-umum-dan-filsafat-ilmu.html
Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan, yakni :
- Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.
- Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya.
- Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia.
- Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan
- Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya.
Fungsi filsafat ilmu adalah untuk memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Selanjutnya dikatakan pula, bahwa filsafat ilmu tumbuh dalam dua fungsi, yaitu: sebagai confirmatory theories yaitu berupaya mendekripsikan relasi normatif antara hipotesis dengan evidensi dan theory of explanation yakni berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun besar secara sederhana.
B. Substansi Filsafat Ilmu
Telaah tentang substansi Filsafat Ilmu, Ismaun (2001) memaparkannya dalam empat bagian, yaitu substansi yang berkenaan dengan: (1) fakta atau kenyataan, (2) kebenaran (truth), (3) konfirmasi dan (4) logika inferensi.
Fakta atau kenyataan memiliki pengertian yang beragam, bergantung dari sudut pandang filosofis yang melandasinya.
- Positivistik berpandangan bahwa sesuatu yang nyata bila ada korespondensi antara yang sensual satu dengan sensual lainnya.
- Fenomenologik memiliki dua arah perkembangan mengenai pengertian kenyataan ini. Pertama, menjurus ke arah teori korespondensi yaitu adanya korespondensi antara ide dengan fenomena. Kedua, menjurus ke arah koherensi moralitas, kesesuaian antara fenomena dengan sistem nilai.
- Rasionalistik menganggap suatu sebagai nyata, bila ada koherensi antara empirik dengan skema rasional, dan
- Realisme-metafisik berpendapat bahwa sesuatu yang nyata bila ada koherensi antara empiri dengan obyektif.
Filsafat Umum merupakan telaah kefilsafatan yang membahas tentang sesuatu secara mendalam berdasarkan pada kekuatan pikiran belaka atau logika rasional. Pengertian filsafat yang dirumuskan oleh para filsuf pada dasarnya mengacu pada penggunaan akal dalam menemukan jawaban atas suatu permasalahan. Hal ini merupakan wujud penyempitan makna filsafat, dimana filsafat ditekankan pada latihan berpikir secara mendalam untuk memenuhi kesenangan akal.
D. Fungsi Filsafat Umum
1. Agar terlatih berpikir serius.
2. Agar mampu memahami filsafat.
3. Agar mampu jadi filosof.
4. Agar mampu jadi warga Negara yang baik.
E. Substansi Filsafat Umum
1. Menyelidiki bagian materia yang abstraknya bukan yg empiris.
2. Menyelidiki sesuatu yang lebih luas dari objek materia sains seperti : Tuhan & hari akhir.
[1] http://hima89.weebly.com/1/post/2010/02/-perbedaan-filsafat-umum-dan-filsafat-ilmu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar